masukkan script iklan disini
Medan Marelan.Ungkap Fakta.
Miris !!! melihat seorang bocah yang selayaknya menikmati masa kecil dan layanan orangtuanya dengan fasilitas memadai.
Tapi tidak bagi Fauzan, justru bocah ini harus banting tulang mengkais rezeki bergelut dengan debu gemuruh kenderaan bermotor yang hilir mudik melintas di pinggir jalan.
Kegembiraan hidup dimasa kanak- kanak seakan tak mau bersahabat dengan Fauzan yang masih duduk diibangku kelas 1 SD ini.
Seusianya yang masih 9 tahun memaksa Fauzan harus bertanggungjawab mencari cuen meski di malam hari dengan berjualan sayur mayur.
" Tiap malam Fauzan harus berjualan sayur mayur di pinggir jalan ini Pak, kalo sayur Kangkung harganya cuma Rp1000 seikat dan sayur bening Rp3000 perbungkusnya", cetus Fauzan saat ditanyai soal harga jual Sayur mayur yang dijajakinya di pinggir jalan persisnya di Jalan Marelan Raya Tanah 600 dekat showroom Benteng motor tersebut saat ditemui awak media online ini.Kamis malam (23/01/2025).
Awalnya Fauzan cuma bantu ibu berjualan tapi karena ibu harus sibuk menjaga dan mengurus adik Fauzan yang masih kecil mengharuskan Fauzan Bejibaku menjajakan sayur mayur di pinggir jalan meski beralaskan selembar goni plastik.
Dari pengakuan Fauzan diketahui kalau ia berjualan demi mendapatkan uang untuk keperluan keluarga dan biaya sekolah karena kedua orangtuanya sudah lama berpisah.
Fauzan tinggal bersama ibunya di Jln.Pasar 1 Marelan sedangkan ayah Fauzan hingga kini tak diketahui Fauzan keberadaannya.
Sesekali terkadang Fauzan mendapatkan perhatian khusus dengan memberikan uang lebih dari sejumlah pembeli kalangan ibu rumah tangga yang kebetulan membeli sayur mayur yang dijual Fauzan.
Sementara itu menurut keterangan dari salah seorang warga yang mengaku pernah menjadi tetangga Fauzan menyebutkan, sebelumnya keluarga Fauzan beralamat di kawasan Siombak Paya Pasir Marelan.
Kemungkinan karena kedua orangtuanya berpisah, akhirnya Fauzan ikut pindah bersama ibunya di kawasan pasar 1 Marelan.
Selanjutnya keluarga Fauzan terpaksa berusaha untuk berjualan sayur mayur di pinggir jalan pada malam hari demi mencari uang untuk menyambung hidup apalagi keluarga Fauzan memiliki 9 anak, mirisnya masih ada adik Fauzan yang masih kecil - kecil.
Kondisi itulah memaksa bocah ini harus berjuang mencari rezeki meski harus menjual sayur mayur di malam hari.
Bahkan sedihnya lagi, kalau kondisi malam hari sedang hujan lebat, tubuh bocah ini terpaksa harus basah kuyup dan tak jarang dagangan sayurnya tak laku.
Fauzan pun terpaksa pulang membawa barang dagangannya dengan mengayuh sepeda bututnya tersebut.
" Bocah itu memang sudah lama mangkal setiap malamnya di pinggir jalan ini Bang, hingga saat ini entah kenapa belum ada pihak yang peduli untuk menjadikan Fauzan sebagai anak angkat atau orangtua asuh agar bocah pejuang rezeki keluarga ini dapat terus bisa bersekolah serta berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik ", ungkap Rita salah seorang warga yang kebetulan berada di dekat dagangan Fauzan menuturkan.
( Tim Ungkap Fakta )